the sun and the kiss


Matahari belum terlalu tinggi, saat Chaki lihat sebagian awan malu-malu tutupi sinar hangatnya sapa bumi, dan sebagian berarak mengikuti laju motor mereka membelah pagi. Angin yang datang rapat-rapat buat peluk Chaki pada perut Bima makin erat. Detak jantung dan suhu tubuh hangat buat sandar kepala pada punggung lebar di depannya terasa tepat.

Duduk manis diboncengan vespa matic mulai terasa familiar. Helm chips sudah terpasang apik, tanpa protesan akan berat dan tutupi sebagian mata, seperti kemarin. Ini kali kedua, tapi seolah ia sudah lakukan ini ratusan kali.

Jalan aspal yang berbeda namun terasa sama, rambut bergoyang tersapu angin, deru halus mesin motor, tubuh jangkung yang lindungi ia dari depan, serta elus halus jemari pada peluk eratnya. Semua seperti teman lama.

Kemarin, semua masih kaku, seolah apa yang dilakukan dan dirasanya ucapkan kata yang sama; halo, senang berkenalan denganmu. Sedang yang mengenalkannya pada segala halo yang baru tengah menuntunnya dalam genggam erat. Selalu terasa asing-familiar, dimanapun tempat disudut bumi jika ia bersama pemilik telapak hangat ini.

“Bude, nasi uduknya dua ya. Satu gak pake bawang goreng, satunya banyakin orek tempe,” Bima memesan dengan nada akrab dan ramah sebelum mengajak Chaki duduk di kursi kosong pojok kanan warung. Melihat keramaian pada warung uduk yang terbilang tidak begitu besar ini, Chaki jadi tahu kenapa Bima sudah ribut ajak sarapan diluar sejak pagi. Takut kehabisan, karena butuh sekitar sepuluh menit dari asrama untuk bisa makan disini.

“Orek tempenya enak, sebelas duabelas deh sama punya Ibu,” antusiasme Chaki dengan mata berbinar dan teriakan kecil oh ya? tidak berlangsung lama ketika pesanan mereka sampai dan Bima suruh untuknya buktikan sendiri.

Ekspresi pura-pura menangis yang Chaki tunjukkan saat kunyahnya berhasil ia telan, berhasil buat Bima terkekeh ringan. Serius, ini benar mirip masakan Ibu, dan tidak heran kalau Bima bilang ini salah satu warung uduk kesukaannya. Pantas saja sangat laris. Satu lagi, masuk daftar makanan enak yang baru kali pertama Chaki tahu dan makan.

Sudah banyak daftar hal baru yang Chaki coba dan akan dicobanya lagi sejak kemarin. Hari yang sangat menyenangkan sebab Chaki diajak berkeliling kota, ke pelosok-pelosok yang belum pernah dijejakinya. Tentu sebenernya memang hampir semua tempat belum pernah ia jejaki.